Give Thanks & Surrender

First of all, sebelumnya gue mau ngucapin " Merry Christmas " buat temen-temen semua yang merayakan, semoga makna Natal itu sendiri membawa kedamaian dihati kita maupun di bumi kita ini. Cheers!

Okey, balik ke topik, gue mau bersyukur untuk dua hal (sebenernya banyak. harusnya). Pertama, untuk Ibadah Bulanan Alumni Pra-Alumni beberapa minggu yang lalu dengan tema 'Penantian' trus judulnya 'Jangan Berhenti Berharap'. Sama persis dengan yang gue, dan mungkin dengan yang teman-teman se-angkatan gue alami. Di ibadah itu kita saling tuker harapan yang ingin dicapai di saat Natal (karena sedang dalam masa advent). Then, there it is ...

• Lisa : "Aku ingin mengakhiri semester 7 ini dengan IP Cumlaude."
• Kristina : "Lulus dengan nilai yang memuaskan dan bisa berguna dalam pekerjaan Tuhan setelahnya."
• Erfan : "Sidang & lulus terbaik di bulan Januari. | Dapat pekerjaan sesuai kehendakNya sebelum wisuda Maret."
• Reo : "Lulus tahun depan dengan IP memuaskan."
• Rebecca : "Nyelesaiin bab 3 dan mulai coding."
• Ice : "Doain supaya aku bisa ngambil keputusan kerja atau kuliah dulu."
• Donny : "Wisuda tahun 2012."
• Tania : "Sidang bulan Januari + dapet nilai A."
• Rendy : "Sukacita dalam kehidupan keluarga. | Ketekunan dalam belajar hal yang diharapkan. | Percaya diri dalam menjalani kehidupan."

Dan pengharapan gue sendiri adalah "Wisuda bulan Juli tahun 2012 dengan IPK yang memuaskan." Yeah, that's it, soalnya gue acap kali ngalamin ketakutan-ketakutan yang malah ngehambat kegiatan gue. Ya Tuhan, aku tau Engkau Maha Mengetahui apa yang menjadi keinginan dan harapan kami, jadilah seturut kehendakMu :)

Kedua, dalam ibadah Jumatan kemarin (30 Des), sempet saling tukeran harapan apa untuk tahun 2012, apa yang mau ditinggalkan, dan apa harapan untuk temen disamping kanan. Pas saat itu yang disamping gue Lisa, jadi gue ada nulis beberapa harapan untuk dia haha. Dan gue juga dapet harapan dari Friska untuk gue, yeay. So, there it is ...

3 Hal yang tidak ingin diulangi / dilakukan di tahun 2012 :

1. Malas.

2. Emosian

3. Ketakutan (yang tidak beralasan)

3 (+2) Harapan di tahun 2012 :

1. Lulus & Wisuda bulan Juli tahun 2012.

2. Bisa jadi pergi sama-sama ke X (somewhere that i can't tell you guys)

3. Dapet kerja atau mungkin mau untuk lanjut S2

(+1) Bisa membahagiakan bapak dan mama (and someday i'll make them proud coz' having me)

(+2) Bisa kurus (ahahahahah)

Harapan dari Friska untuk gue :

1. Lulus/dapat menyelesaikan kuliah dan wisuda Juli.

2. Dapat pekerjaan yang baik.

3. Tetap menjadi teman yang baik bagi semua.

4. Kurusan. Hahahaha :p Ayo olahraga kita hihi :))

Yak Tuhan, ini beberapa harapanku untuk tahun 2012. Terima kasih untuk Friska, untuk harapannya. Kembali lagi,  I just ride on God's road, selebihnya kehendak-Nya yang jadi. So, what about you guys?

God bless you all :*

" Saya berjuang, dan saya menunggu hasil perjuangan saya." 

I Know That I Can Pass It

It is okay not to be okay, because sometimes the condition is really hard. Karena gue ini ya cuman manusia biasa, yang mungkin terlalu gampang untuk menyerah saat kondisi gue yang sedang dalam suatu kondisi yang sulit. Masih berhubungan sama post gue sebelumnya, tiba-tiba pas gue sedang galau-galaunya mengahadapi gue sebagai mahasiswa tingkat akhir ini terlintas seperti ini dalam benak gue ...

"Kenapa gue harus takut? Kenapa gue harus takut ngehadepin semua ini, apalagi cuman sebuah tugas akhir. Inget ngga waktu SD dulu gue juga takut ngehadepin EBTANAS, takut kalau-kalau ngga bisa ngerjain soal dengan baik apalagi dengan benar. Tapi apa, buktinya gue bisa ngelanjutin sekolah ke jenjang yang lebih tinggi yaitu SMP. Lalu, waktu SMP gue takut ngehadepin UAN (Ujian Akhir Nasional), takut ngga dapet NEM yang tinggi, takut ngga dapet SMA yang favorit. Tapi apa, buktinya gue dapet NEM yang terhitung bagus dan masuk salah satu SMA favorit di kota gue.

Saat SMA gue juga ngalamin hal yang sama seperti di SMP yaitu UAN, takut masalah nilai, takut ngga lulus. Tapi apa, buktinya gue bisa ngelewatin itu semua, dapetin nilai yang tidak buruk dan lulus SMA. Satu lagi, pas masa KP (Kerja Praktek), gue takut ngga dapet tempat untuk KP, ternyata (walaupun di akhir-akhir) gue berhasil dapetin tempat untuk KP. Selama KP, timbul lagi ketakutan gue, bagaimana menyelesaikan laporan KP ini dimana kondisi gue yang cuman sendiri, plus gue yang belom mampu beradaptasi.

Nyatanya, gue udah selesai presentasi KP artinya gue bisa nyelesain laporan KP, dan gue bisa beradaptasi dengan karyawan-karyawan di perusahaan tempat gue KP. Sekarang saat gue kuliah, saat menjadi seorang mahasiswa akhir kenapa gue harus takut? Toh Tuhan, udah banyak ngebuktiin ke gue kalo Dia tetep menyertai gue di setiap tanggung jawab, masalah, bahkan ketakutan-ketakutan gue. Nyatanya, gue bisa melalui itu semua ..."

Sekarang, bahkan mulai detik ini, kenapa gue harus takut? Gue ngga boleh takut, gue ngga boleh menyerah, dari semua ketakutan yang udah gue alamin, gue percaya sekarang Tuhan sedang memberikan tanggung jawab yang lebih besar dari tanggung jawab yang Dia berikan sebelumnya ke gue. Gue yakin Tuhan beserta gue dalam mengahadapi semua ini dengan segala caraNya yang begitu luar biasa. Tuhan, aku berserah padaMu :)

"I know God is working, so I smile" - #Lisa A

A Little Unwell

Yepp, gue lagi dalam kondisi yang sedikit tidak baik. Pasalnya, gue sedang menerima kabar yang entah baik atau engga buat gue. Langsung aja ke intinya, selasa lalu nama dosen pembimbing untuk tugas akhir gue diumumin. Dan lo mesti tau (yakali) kalo dosen pembimbing yang gue dapet tidak seperti yang gue harapkan. Padahal nih ya, dosen pembimbing yang gue pengin udah oke pas gue minta beliau jadi dosen pembimbing gue. Tapi, saat gue ngehadep Ka.Prodi Fakultas gue, plus memohon-mohon dengan muka yang totally memelas (dan hampir nangis) sama beliau, beliau tetep kekeuh menolak permohonan gue yang padahal udah pake alasan yang sangat sangat masuk akal.

Yah, apa mau di kata, keluar dari ruangan Ka.Prodi dengan ratapan yang entah mau digambarkan melalui kata-kata seperti apa. Lemes sumpah, gue bener-bener ngga yakin sama diri gue sendiri, apakah bisa melalui ini semua, melalui setiap tanggung jawab gue sebagai mahasiswa tingkat akhir?

What We Call It?

- #vialeilockheart

I Can't

My eyes are not strong enough to stem the tears. My heart is not rigid enough to withstand the emotion. My body helpless sustain hurricanes. God, I couldn't live without You.

Secara ngga sadar gue sering ngelakuin kesalahan yang mungkin nyakitin hati Tuhan, ngga cuman sekali, bisa setiap hari. Masalah datang ngga sebulan sekali, atau setahun sekali, tapi bisa kapan aja. Dari setiap masalah itu, gue sadar gue ngga akan bisa, gue ngga cukup dewasa dan ngga cukup cerdas untuk ngatasin semua masalah-masalah gue. Terlebih minta tolong sama Tuhan, gimana Tuhan mau nolong gue, sedangkan gue sering ngga prioritasin Dia, nyakitin hati Dia. Tapi suatu ketika, Dia berbisik lembut di hati gue ... "Semua akan baik-baik saja."

Count your Blessings

" Saya minta kekuatan,
tapi Tuhan memberi saya kesulitan-kesulitan untuk membuat saya kuat.

Saya minta kebijaksanaan,
tapi Tuhan memberi saya persoalan untuk diselesaikan.

Saya minta kemakmuran,
tapi Tuhan memberi otak dan tenaga untuk bekerja.

Saya minta keteguhan hati,
dan Tuhan memberi saya bahaya untuk diatasi.

Saya minta kasih sayang,
tapi Tuhan memberi saya orang-orang bermasalah untuk ditolong.

Saya minta kemurahan dan kebaikan,
tapi Tuhan memberi kesempatan dan tantangan untuk diatasi.

Saya tidak memperoleh yang saya inginkan,
tapi saya mendapatkan segala yang saya butuhkan. "

- Renungan Harian Spirit (Rabu, 28 September 2011)

Kesalahan dan Proses Belajar

" Kami melihat kesalahan sebagai peluang untuk belajar. Bukannya menyalahkan orang lain, organisasi mengambil tindakan korektif dan menyebarluaskan pengetahuan mengenai pengalaman masing-masing secara luas. Belajar merupakan proses berkesinambungan di seluruh perusahaan, ketika para pendahulu melakukan hal yang sama kepada penerusnya; dan ketika anggota tim di semua tingkatan berbagi pengetahuan dengan yang lain. "

Dokumen Toyota Way 2001, TOYOTA Motor Corporation (taken from Supply Chain Management presentation slides)

7th Semester

Ou-My-God ... Udah seminggu ngejalanin semester yang baru ini. Yap yap, gue sekarang sedang ngejalanin semester gue yang ke-7, dan kalian tahu artinya apa? Gue ... Ehem ... "Mahasiswa Tingkat Akhir". See? Ngga kerasa udah sejauh ini Tuhan menuntun perjalanan kehidupan gue, esp. perkuliahan.

Banyak orang bilang, mahasiswa memasuki masa galau-nya saat memasuki tingkat akhir, tingkat dimana para mahasiswa berhadapan dengan yang namanya sebenernya tidak bisa dengan sembarangan disebutkan. SKRIPSI, atau di kampus gue disebutnya 'Tugas Akhir' atau 'TA'. 1 kata yang terdiri dari 7 huruf ini dimulai pas semester 7, pas banget ngga sih? Haha. Ngomong-ngomong soal semester baru, ternyata kerasa banget bedanya gue yang tua ini di semester 7 sama gue yang lucu nan imut di awal masuk perkuliahan. Gimana engga, diskriminasi terasa banget buat kami, esp. gue sebagai "MTA" yang kelasnya di taruh hampir seluruhnya di lantai 3. Dulu, pas semester 1 kelas gue hampir semuanya di lantai 1, ya maksimal lantai 2. Apakah ini gara-gara kulit gue yang mulai keriput? Umur gue yang mulai menua? Atau badan gue yang semakin membengkak? Sungguh ngga adil *jedotin jidat jenong ke tembok sampai rata*

Yeah, inilah semester baru gue, tingkat akhir gue. I will give my best to my parents, family, friends, esp. God in 2 semester forward. Gue tau Tuhan itu bukan hanya ada untuk "Mahasiswa Tingkat Akhir", tapi Tuhan itu selalu ada di setiap langkah kehidupan gue. Gue berharap Tuhan kasih gue semangat dan motivasi yang tinggi untuk gue lebih lagi manfaatin waktu dengan baik dan belajar lebih giat lagi. Lord, please lend me Your hands :)

Tangan ini gue persembahin untuk temen-temen gue yang sedang/akan berjuang mengerjakan Tugas Akhir. Semangat kawan, kita PASTI BISA :)

Just The Way You Are

"Sometimes people are beautiful.

Not in looks; Not in what they say.

Just in what they are."

- via #leilockheart

Trip to 'Safari Malam'

- at Taman Safari, Cisarua Bogor

last Saturday, June 18th 2011

The Thing

" I don't care if

I'm not everything and

I don't mean for you "

-- karena pada dasarnya manusia memang makhluk individual. Kita butuh orang lain, tapi orang lain belum tentu butuh kita apalagi peduli.

2 Letters (Dua Huruf)

Hampir dua bulan gue dibikin galau sama ini dua huruf. Emang sih tenaga gue ngga terlalu terkuras, tapi pikiran gue selalu menuju kesana. Sampai pada hari Jumat lalu, gue nerima kabar baik. Tapi apa daya, hari Senin ternyata ngga memihak sama gue. Gue nerima kabar yang mungkin bertentangan sama dosen pembimbing dua huruf gue. Tadinya udah tenang-tenang sekarang gue dibuat galau lagi. Harap-harap cemas gue masukin lamaran lagi di suatu tempat tanpa melepas yang di Bandung. Semoga cepat terjawab, cepat terlaksana.

Note : Dua huruf yang dimaksud bukan suatu tugas penyelesaian di akhir.

MPPM Goes to Anywhere

Avril Lavigne - Smile

How Great is Thy Faithfulness

Dadaku sesak Bapa, setiap kali teringat begitu banyak dosa yang aku lakukan setiap hari. Bibirku kelu, hatiku gusar, kerap kali aku menyayangkan, apabila aku telat menyadari bahwa aku telah melakukan kesalahan. Pilu, ketika aku ternyata membuat suasana menjadi tidak berjalan semestinya, bahkan menyakiti hati sesamaku.

Bagaimana Tuhan mengontrol perkataan dan perbuatanku ini agar tidak mencemarkan diriku, nama-Mu, bahkan menyakiti-Mu, Bapa? Aku memohon pada-Mu, tegurlah aku ketika aku berbuat salah, Tuhan. Ajarlah aku dan berikan aku hati yang tulus sebagai hamba, agar aku dapat mendengar dan memahami setiap perkataan-Mu.

Maafkan aku, karena sering kali aku mengesampingkan Engkau, padahal sudah ku torehkan dalam hati dan pikiranku bahwa Engkau yang terutama.

Tuhan Yesus, besar setia-Mu. Terima kasih :)

JSYK - Penanganan Singkat u/ Pingsan & Asma

Jadi gini, tahun 2009 lalu pas gue jadi Panitia Bible Camp (salah satu kepanitiaan di PMK kampus gue), gue bersedia untuk jadi helper temen-temen di Sie. Dokes buat nanganin permasalahan sakit peserta BC. Jadi helper, ngga mungkin ngga dibekalin kan ya. Gue mau berbagi apa yang gue catet waktu pembekalannya ...

PINGSAN

• Jangan dikerubutin. Evakuasikan temen kita itu ke tempat yang baik dan nyaman.
• Rebahkan (angkat kaki temen kita itu kira-kira 30 cm).
• Pakaian diusahakan dilonggarkan.
• Jangan memakai bau-bauan ( misalnya : kaos kaki kita yang bau busuk, kasihan nanti temen kita haha).
• Selaput jarinya ditekan kecil-kecil.
• Kalo temen kita udah bangun, hal yang harus kita lakukan adl kasih dia minuman yang hangat (misalnya : teh manis hangat). Atau mungkin kalo belum makan, kita beri dia makanan.
• Untuk membedakan temen kita, apakah dia pingsan atau tidur, buka aja kelopak matanya, kalo bola matanya berada di tengah berarti dia pura-pura!

ASMA

• Pake in-healer, tetapi tidak dianjurkan.
• Berikan tempat yang nyaman.
• Bantu pernapasan dengan aba-aba.
• U/ pencegahannya, temen-temen bisa ingatkan dia supaya minum obat asmanya sebelum dia beraktivitas, tujuannya agar penyakitnya ngga kambuh.
• Penyebab asma ini bisa karena kedinginan, maupun kecapek-an. Jadi, temen-temen pasti tau gimana untuk mengatasinya.

Sekian, semoga bermanfaat walaupun ngga seberapa yang dicatet hehe ☺

26 March Wishes

 

 

Tugas Bahasa Inggris 2

Kerjaannya si amatir :)

Be Patient, and Get Ready

"I chose to be patient,
because everything come in good time.
When I'm ready, God will give the best"

Responsi PMK dan UKKSU

20th On Me

Ooh i never think that i've passed number 19th. It's already 20th, gosh. Terima kasih Tuhan Yesus untuk berkatMu yang luar biasa dahsyatnya, yang ngga pernah berhenti. I hope that i can be much better than years before. Ngga kerasa sumpah 20th udah gue lewatin sejak hari kelahiran gue 8 Februari lalu dan baru gue post sekarang. Gue mau flashback pengalaman gue di tanggal 8 Februari lalu (atau masih berkisar ulang tahun gue).

Hari ultah itu memang terasa berbeda dari hari biasanya, apalagi kalo lo naruh tanggal ulang tahun lo di facebook. Friends of you maybe give you a greetings wall to say Happy Birthday to you. Thank's Lord, that i have friend who care for me. Rasa syukur sama Tuhan ngga mungkin lepas dari kita.  Gue juga bersyukur karena Tuhan memberi keluarga yang baik buat gue. Mereka (Emak, Bapak, Edo, Uli, Tante, Nantulang, sodara) ngucapin selamat ulang tahun buat gue. Singkat cerita, gue emang ngga pernah ngarep orang ngasih sureprise atau kado sama gue. Ngucapin selamat ulang tahun aja udah syukur hehe. Malemnya gue ngga nyangka kalo Adek PA gue ngasih sureprise sama gue bersama teman-temannya (Maria, Riny, Christine, Gery, sama Jon). Gue dibawain sepiring martabak coklat kacang lengkap sama lilin-lilinnya haha. Makasiw adek PA awak Juniesty Asima Gultom (˘⌣˘)-c<˘_˘) :)

Gue sama Esty :)

Yang kedua, pas hari Kamisnya tanggal 10 Februari setelah PD Kamis Seksi Diakonia berencana buat rapat. Gue sama Bening ke kosan gue duluan soalnya yang lain ada yang mau ganti baju dulu, sama ada urusan dulu sebentar. Cukup lama juga gue sama Bening nunggu mereka dateng, sampe si Bening kelaperan ahaha dan akhirnya makan mie goreng yang abangnya kebetulan lagi nangkring di halaman kosan. Ngga disangka-sangka Bidang Dua dateng taunya udah bawa kue ultah lengkap juga sama lilinnya. Terima kasih teman-teman untuk sureprisenya dan kadonya, love ya all umak umak dulu (˘⌣˘)ε˘`)

 

♥ Bidang 2 all stars : Lisa Anastasia S, Arjuna Putra, Benny S P Sinaga, Bening Maria, Gotti Regina, Erfan Sumando, Melyza P, Yuricho Billy ♥

 The present :) 

By the way, salah satu anggota gue Benny lagi sakit dan lagi dirawat. Dia sakit DB temen-temen. Semoga trombositnya naik, cepet sembuh dan Benny bisa ngelanjutin aktivitasnya seperti biasa lagi, amin :)

Happy Birthday Mom \(^ ▿ ^)/

15 Februari lalu #Nyokap gue ulang tahun, itu tepat jatuh di hari Selasa. Kalo ngga salah pas hari libur. Gue udah rencana emang pulang ke rumah Senin malem, ya walaupun kuliah gue full dari Senin sampe dengan Kamis. Nah hari Selasa itu tepat hari kejepit buat gue haah. Senin malem gue baru bisa cabut ke terminal leuwi panjang, dan di jalan itu macet banget. Gue ngga ngerti tuh orang Bandung kurang libur apa gimana, kayaknya 1 kota Bandung pada keluar rumah semua. Untungnya gue masih dapet bus keberangkatan yang terakhir.

#Nyokap tau sih gue mau pulang, tapi pas gue dijemput sama adek plus tante gue, kita rencana (sok) ngasih sureprise kayak tahun lalu ahahaha. Udah jam 12 malem kebingungan nyari kue ultah dimana yaaa. Akhirnya kita ke Rest Area, beli kue tart yang kecil. Taunya nyampe rumah diomelin masa haha, adeh. Pas #Nyokap ke kamar mandi, kita nyalain lilin di kuenya, nunggu #Nyokap keluar. Pas keluar kita nyanyiin "Selamat Ulang Tahun kami ucapkan blablabla ..." Eh taunya nyokap bilang gini "Apaan sih..." tapi sambil senyam senyum. Ahaha seneng dia ternyata ƪ(ˇ▼ˇ)¬ ƪ(ˇ▼ˇ)¬ Abis itu gue, adek gue, plus tante langsung tidur.

Besoknya (15/2) karena guenya juga Rabu kuliah jadi hari harus balik lagi ke Bandung. Ya, gue minta traktir lah ke #Nyokap. Akhirnya kita sekeluarga pergi ke Pizza Hut Rest Area km19. Ya walaupun gue sama adeknya gue belom ngasih apa-apa semoga momennya dapet. Happy Birthday Mom (˘⌣˘)ε˘`)

The Cake

 My Mom

@ Pizza Hut

My Dad & My Brother

My Sister & My Mom

What a creepyday ever

Post gue baru-baru ini tentang bersyukur kan ya ? Itu gue ambil dari buku renungan harian gue, yang kebetulan temanya kena ke gue. Nah, masih berhubungan dengan post gue yang bersyukur itu, ternyata gue seperti tertampar (atau kasarnya dicobai) dengan bersyukur itu tadi. Kenapa? Gue dari sabtu kemarin sebenernya udah dilanda "stres". Penyebab stres gue ini macem-macem, mulai dari tugas kuliah/praktikum, kuis lah, tuntutan sana sini, dorongan pengen pulang ke rumah (soalnya adek gue dari sabtu pagi balik ke rumah sedangkan gue engga (˘_˘") ), dan satu lagi yang paling penting pleno kepengurusan. Puncak ketidakstabilan akibat dari stres itu ternyata jatuh di hari Minggu.

Sebelumnya gue mau minta maaf dulu buat temen-temen gue (kayaknya nama ngga perlu disebutin lah ya) yang mungkin ngerasa kesel atau bingung sama kelakuan gue kemarin yang mungkin beberapa saat hilang dari peradaban. Nah, sebenernya sikap gue itu dorongan emosional semata kok, ngga ada unsur kesengajaan atau gimana. Soalnya hari senin kemarin, hampir semua deadline numpuk di hari itu (sebenernya udah gue cicil semua loh, tapi kelarnya masih setengah-setengah gitu), trus kuliah gue pun maraton sampe sore. Ditambah dengan sifatnya gue yang moody-an, so ngga perlu ditanya lagi, kondisi emosional gue memuncak, Dari sinilah, gue langsung banyak mengeluarkan kata-kata yang sifatnya mengeluh tentang semua yang harus gue jalanin, tanpa ngelihat terlebih dahulu kalo seharusnya gue itu beryukur dan sabar, baik dari hal terkecil sampai terbesar sekalipun.

Coba misalnya gue bisa lebih sabar dan bersyukur buat setiap hal-hal yang gue alamin atau kerjain, mungkin ngga akan terasa capek atau stres dan pengerjaan suatu hal pun lebih ikhlas dan dengan niat yang tinggi. 3 hari kemarin bener-bener creepy banget ngeliyat kondisi gue yang kayak begitunya. Lain kali persiapan gue akan semua hal bakal lebih baik lagi dari yang kemarin.

Bersyukur dan bersyukur !

" Aku bersyukur untuk ruang makan yang kotor sesudah menjamu teman-temanku, karena itu berarti aku dikelilingi banyak orang yang mengasihiku. Aku bersyukur untuk pajak yang harus ku bayar, karena itu berarti aku mempunyai penghasilan. Aku bersyukur untuk pakaian yang mulai sempit, karena itu berarti aku mempunyai makanan yang cukup. Aku bersyukur untuk halaman rumput yang harus dipangkas, jendela yang harus dibersihkan, dan selokan yang tersumbat, karena itu berarti aku memiliki rumah.

Aku bersyukur untuk keringat yang bercucuran setelah berjalan cukup jauh, karena itu berarti aku masih mampu berjalan. Aku bersyukur untuk suara fals seseorang yang masih terdengar dengan jelas ketika sedang bernyanyi di gereja, karena itu berarti akum memiliki pendengaran yang baik. Aku bersyukur untuk alarm yang membangunkanku pada waktu subuh, karena itu berarti Tuhan masih memberiku kehidupan. Aku bersyukur untuk otot yang pegal-pegal di sore hari setelah bekerja, karena itu berarti aku masih produktif... " -- Manna Sorgawi, 26 Feb 2011

Faith, Hope, and Love - Glorify The Lord Ensemble Concert Tribute to Daud P M Saba

Yesterday, on February 13th 2011 I was going to Sabuga, Bandung to watch the "Glorify The Lord Ensemble" Concert. This concert made to appreciate the work of Daud P M Saba, as we know he's already on heaven. This concert was filled by various artist like Gaby Idol, Karen Idol, Dewi Guna, Rocket Crew Dancers, Barry&Benny Likumahua, Glenn Fredly, Saba brothers, and Ruth Sahanaya!! It wasn't useless to spend 50 ribu rupiahs, all the things was paid hehe :)