Selasa, 17 Juli 2012

Tidak semudah yang dibayangkan

Hidup ini penuh sama banyak kejadian. Ada kejadian yang membuat kita sedih, senang, marah, kesal, terharu, dan masih banyak lagi. Saat menulis ini, sebenernya udah terpikir dari beberapa bulan belakangan. Tapi baru sempet dituangkan sekarang. Ini mengenai kejadian-kejadian yang ada dalam hidup gue. Gue udah hampir 4 tahun kuliah disini. 4 tahun bukan waktu yang sebentar dalam menjalani sebuah kegiatan pendidikan. 4 tahun juga tidak termasuk waktu yang lama, jika kita bandingin waktu kita Sekolah Dasar dahulu.

Bukan hal yang mudah menjalani waktu yang hampir 4 tahun ini. Banyak masalah yang gue hadapin, dan banyak juga masalah yang udah gue buat. Banyak sukacita yang gue dapat, dan semoga gue juga ternyata bisa men-sukacita-kan orang lain. Semakin bertambah umur, semakin kita dituntut untuk menjadi semakin dewasa dalam menghadapi semua kejadian yang boleh kita alami. Hal ini yang gue rasakan dampaknya, selama gue menjalani waktu yang hampir 4 tahun ini.

Gue rasa ngga salah kalo misalnya gue bilang semua kehidupan gue adalah campur tangan Tuhan. Bagaimana engga, rasanya ngga mungkin kalo semua terjadi secara kebetulan. Waktu yang hampir 4 tahun ini, ngga bisa gue pungkiri, cukup medewasakan gue. Oke fine, kalo beberapa atau orang-orang ada yang menilai gue masih kekanakan. Gue menyadari kok, gue belum sepenuhnya menemukan diri gue di posisi dewasa dan bijaksana. Tapi satu hal yang boleh gue bagiin, gue banyak belajar dan menemukan hal-hal baru dan luas semenjak gue SMA dan kuliah. Mungkin ini yang dibilang orang-orang kalo masa kuliah itu masa-masa dimana kita bisa bebas namun wajib bertanggung jawab. Tapi bukan berarti dari bagian keluarga, gue ngga nemuin apa-apa. Both of  that things, membuat gue semakin tahu banyak hal, dari awalnya hanya bisa menangis, kemudian memperhatikan,  lalu berpikir, dan bertindak. 

Ngga mudah menjalani semua ini, bukan hanya gue, tapi orang lain juga, dan berbeda porsi. Gue kadang miris dan sedih liat diri gue sendiri, yang ngga bisa menghadapi dan menyelesaikan masalah atau tantangan yang sekecil pun. Mau nyalahin siapa, yang ada nyalahin diri sendiri.Tapi seenggaknya saat ini gue sedikit lebih bisa memperhatikan karakter orang (although it is little bit sensitive); mau untuk menahan emosi untuk hal-hal yang membuat marah atau kesal, walau kadang sulit; bersyukur, walau kadang lupa untuk ngelakuinnya dan hanya bisa mengeluh; dan yang paling penting, sedikit demi sedikit gue mulai tahu apa kekurangan gue, walaupun gue masih belum begitu paham apa kelebihan gue dan bagaimana menanggulangi kelemahan diri gue sendiri. So, life is not so simple.