Minggu, 30 Mei 2010

Pray for the Best

i have a brother, call him Edo. This year, he will graduate from high school bench, and he will continue his study in college. one of his obsession is to go into business and management majors. me, my mom, and my father have given advice to him to take engineering majors or other majors besides business and management, but obsession is still obsession. anyway, speaking about obsession, i once also had one obsession. mine is enter one of institute which famous in indonesia, yes I.T.B. but, God knows about my capability, and He knows what's best for me. and i accept His kindness in all of my life. Then, about my brother, he's trying Bakrie's School, IMTelkom, and I.T.B. I really want my brother enter SBM in I.T.B, yeah you know my obsession. But, something that i've learned, i always pray and ask for the best, not for my desire. and i do it too for my brother, although in the other side i want him to get the SBM. Actually, he's got Bakrie's School on business management, but my brother reject that. He's got the regular majors not the scholarship (if we take the regular, you know it's very expensive). And he also got business management in IMTelkom. This one is still considered while waiting SBM.

For certainty, i will wait in August, which university that he will enter. God, You know the best for him :)

Rabu, 12 Mei 2010

what should we call it ?

Satu film yang mendapatkan salah satu piala penghargaan yang gw lupa namanya, judulnya cin(T)a. Jujur, gw mungkin tau film ini udah cukup lama, tapi baru tadi gw nonton filmnya. Sebuah film yang bertema bukan hanya sekedar percintaan belaka, tapi juga sarat akan nilai-nilai moral antar dua perbedaan keyakinan. Film ini bisa dibilang intinya itu cinta terlarang, antara dua keyakinan yaitu kristen dan muslim. Film yang sama sekali ngga ngejatuhin keduanya, malah di film ini di kasih tau banyak hal yang positif. Tentang cinta yang satu ini, pasti banyak diantara kita yang bertanya-tanya, apalagi awalannya "kenapa". Something that we couldn't be answer by human minded, it's just only God knows, jadi disebutkan disitu (filmnya), "God is the director" dan pemerannya adalah kita manusia. "Kenapa Tuhan nyiptain kita beda-beda, kalau Tuhan cuma pengen disembah dengan satu cara ?". Secara logika dan harfiah, ngga salah juga sih kita kalau sempat bertanya seperti ini, toh namanya juga manusia kan. Tapi sayangnya, pemikiran kita ngga sama seperti pemikiran Tuhan. Contohnya, apa yang baik di mata kita belum tentu benar di mataNya.

Ini juga yang terlintas di benak gw, "Kalau gw muslim, apa dia bakal cinta sama gw ?". Atau mungkin, "Kalau gw langsing, emangnya dia bakal punya perasaan yang sama kayak gw ?". Who knows kan ? Cinta itu bentuknya perasaan, bukan pemikiran. Dan kadang, perasaan itu bisa salah, bisa benar.

Hari ini, gw juga dapet banyak hal dari Pak Gideon (salah satu Dosen di kampus gw). Dia sebelumnya bertanya terlebih dahulu, "Mana yang didahulukan pada hubungan suami istri? Tunduk dulu atau mengasihi dulu?". Gw berpikir keras, tapi bapak itu ngejawab duluan. Mengasihi lebih dulu ... Kalau suami ngga mau mengasihi dulu sang istri, bagaimana bisa si istri tunduk sama sang suami. Tapi, si suami juga harus tunduk sama Tuhan, itu pointnya. Lagi, kata Pak Gideon, "Sebenernya tujuan kamu pacaran itu apa sih ?". Kata dia,"Mencari perlindungan". Betul juga gw pikir-pikir, perempuan itu pengennya dilindungin, berada dalam rasa aman dan nyaman. Coba kita hubungkan, karena perempuan pengen aman dan nyaman dari laki-laki, jadi perempuan harus tunduk, dan laki-laki harus mengasihi juga tunduk sama Tuhan.

Indahnya cinta ini, tapi keindahan itu ngga akan sangat indah kalo ngga dibumbui sama yang namanya masalah. Apa enaknya kalo dipikir-pikir kalo cinta cuman begitu-begitu aja, jalan lurus diaspal ngga ada lobang. Justru dari masalah itu, kita belajar untuk membuat suatu benteng, bagaimana nantinya untuk menghadapi masalah yang tingkatannya lebih sulit lagi. cinta oh cinta hahaha :)

Selasa, 11 Mei 2010

Ogoh-ogoh

Pernah denger ngga kata "ogoh-ogoh" ? Pasti kalian asing sama kata ini. Coba deh tanya sama orang bali, "eh, ogoh-ogoh itu apasih?" ... Sebenernya, gw juga ngga begitu tau detailnya apa ogoh-ogoh itu sendiri, mungkin buat singkatnya temen-temen bisa lihat penjelasan ini :

" Ogoh-ogoh adalah karya seni patung dalam kebudayaan Bali yang menggambarkan kepribadian Bhuta Kala. Dalam ajaranHindu Dharma, Bhuta Kala merepresentasikan kekuatan (Bhu) alam semesta dan waktu (Kala) yang tak terukur dan tak terbantahkan.
Dalam perwujudan patung yang dimaksud, Bhuta Kala digambarkan sebagai sosok yang besar dan menakutkan; biasanya dalam wujud Rakshasa.
Selain wujud Rakshasa, Ogoh-ogoh sering pula digambarkan dalam wujud makhluk-makhluk yang hidup di Mayapada, Syurgadan Naraka, seperti: naga, gajah, garuda, Widyadari, bahkan dewa. Dalam perkembangannya, ada yang dibuat menyerupai orang-orang terkenal, seperti para pemimpin dunia, artis atau tokoh agama bahkan penjahat. Terkait hal ini, ada pula yang berbau politik atau SARA walaupun sebetulnya hal ini menyimpang dari prinsip dasar Ogoh-ogoh. Contohnya Ogoh-ogoh yang menggambarkan seorang teroris.
Dalam fungsi utamanya, Ogoh-ogoh sebagai representasi Bhuta Kala, dibuat menjelang Hari Nyepi dan diarak beramai-ramai keliling desa pada senja hari Pangrupukan, sehari sebelum Hari Nyepi.
Menurut para cendekiawan dan praktisi Hindu Dharma, proses ini melambangkan keinsyafan manusia akan kekuatan alam semesta dan waktu yang maha dashyat. Kekuatan tersebut meliputi kekuatan Bhuana Agung (alam raya) dan Bhuana Alit(diri manusia). Dalam pandangan Tattwa (filsafat), kekuatan ini dapat mengantarkan makhluk hidup, khususnya manusia dan seluruh dunia menuju kebahagiaan atau kehancuran. Semua ini tergantung pada niat luhur manusia, sebagai makhluk Tuhan yang paling mulia dalam menjaga dirinya sendiri dan seisi dunia. " (sumber : wikipedia)

Hari ini gw ngelihat, pawai ogoh-ogoh di kampus. Jadi, ogoh-ogoh ini merupakan pawai (pameran pertunjukkan) yang dilakukan oleh anak-anak UKM Bali kampus gw. Mereka itu bakalan ngadain Dies Natalis Bali Sabtu ini, sebelumnya juga ada Dies USBM dan UKKSU. Nah, yang pawai ini kayak semacam pre-pamerannya lah. Sebenernya agak salah tadi gw dateng udah terlambat. Gw sama temen-temen gw (Tassja, Tessa, Romy) dateng udah pas 10menitan terakhir, disitu pahlawannya udah menang ngelawan ogoh-ogoh. Walaupun dateng di menit-menit terakhir, tapi ngga ngurangin rasa "wow" gw sama mereka. Salut buat anak-anak Bali, yang mempersiapkan segala sesuatunya dari jauh-jauh hari, dan ngasih sesuatu yang different buat yang nonton, jadi ngebuat orang penasaran, apasih ini atau apasih tuh ? Gw mengambil sesuatu dari sini, "kebudayaan Indonesia siapa lagi yang bikin exist kalo bukan kita ?!". Maju kebudayaan Indonesia, iloveindonesia :)




ini dia ogoh-ogohnya ...