Jumat, 07 Desember 2012

Makanya Jangan Lama-lama

Hari Sabtu lalu orangtua dan adik saya yang perempuan datang berkunjung ke Bandung; seperti biasa untuk melihat kedua anaknya yang sedang merantau. Saat itu, hujan deras turun melanda, mau ngapa-ngapain rasanya agak malas. Kedatangan mereka kali ini sebenarnya tidak ada kabar sama sekali sebelumnya, kalau mereka akan datang. Tiba-tiba sudah menelepon saja, bahwa mereka sedang beristirahat di kilometer 88; yang menelepon adalah adik saya, dia berkata agar saya cepat untuk bersiap-siap. Saya hanya berkata "ya..ya..ya.." sambil mengangguk-angguk, tetapi setelah menutup telepon saya tidak melakukan apa-apa (iya, iya di mulut aja ahahaha)

Kurang lebih 30 sampai 45 menit mereka menelepon lagi kalau mereka sudah keluar tol deket daerah saya. Masih dengan jawaban ya ya ya, setelahnya saya masih santai-santai, karena pikir saya kondisi jalan dari pintu tol sampai tempat saya akan macet. Ternyata 5 sampai 10 menit kemudian saya sudah di telepon kembali. "Mana lu kak, kita udah di lapangan tenis..." Dengan terburu-buru saya bersiap-siap dan berdandan seadanya, saya baru siap 30 menit kemudian; saat itu saya sudah di telepon sampai berkali-kali. Akhirnya setelah siap, segera saya menuju parkiran kampus. Disitu saya lihat mobil mereka sudah terparkir, kemudian tanpa ragu saya masuk mobil. Di mobil, saya hanya menemukan adik saya.

Saya : "Mama sama Bapak mana dek?"
Adik : "Mama sama Bapak lagi asdgfhfjfk%@Y&#^@#@#..."
Saya : "Hah? Apa lo bilang? Mama sama Bapak lagi kemana?" (saya kurang mendengar perkataan adik saya, jadi yang terdengar hanya seperti kumur-kumur; maklum agak budeg)
Adik : "Mama sama Bapak lagi pipis! Ah elah!"
Saya : "Ya elu, lagian ngomong kagag jelas. Pipis dimana? Tau gitu ke kosan gue aja"
Adik : "Tauk ah!!!"

Kemudian saya melihat kedua orangtua saya berjalan dari arah gedung serba guna kampus untuk menumpang toilet. Ketika mereka masih agak jauh, saya berkata kepada adik saya untuk tidak bilang kepada mereka bahwa saya sudah di mobil (sambil saya menyembunyikan diri saya dengan agak merosot di mobil). Saat mereka sampai di depan mobil ...

Mama : (Nyamperin pintu penumpang depan, karena adik saya duduk di depan) "Kakak mana dek?"
Adik  : "Tau tuh..." (Ini anak memang jawabannya selalu gatau, jadi kadang bikin orang kesel hahaha)
Mama : (Nyamperin pintu belakang, tempat saya duduk; karena kacanya gelap, jadi tidak kelihatan apa-apa dari luar) *buka pintu; lihat saya sedang merosot di bangku; kami saling berpandangan*
              "BRENGSEK LOOOO!!!"
Saya    : *diam* "........."

Hahahahahahahah :D ლ(ಠ_ಠლ)

1 komentar: